Halaman
214
Kelas X SMA / MA / SMK / MAK
Selatan),
Randai
(Sumatra Barat),
Lenong
(Betawi),
Topeng Banjet, Longser,
Topeng Cirebon
, Uyeg dari Jawa Barat; Ludruk, Ketoprak, dari (Jawa Tengah
dan Jawa Timurt) dan seterusnya. Apakah di daerahmu mengenal teater yang
menggunakan media utamanya manusia yang belum disebutkan?
Dengan demikian, secara teknis pementasan teater tradisional yang yang
tumbuh dan berkembang bersifat kedaerahan memiliki keragaman dan
keunikan dalam pementasannya. Dengan keragaman jenis, bentuk dan teknik
pementasan teater tradisional yang kamu ketahui. Kita patut bersyukur
dikaruniai kekayaan seni teater yang tidak dimiliki bangsa lain.
Setelah kamu belajar tentang teknik pementasan, jawablah beberapa
pertanyaan di bawah ini!
1.
Apa saja yang kamu ketahui tentang teknik pementasan teater
tradisional?
2.
Apakah di daerah kamu memiliki teater tradisional yang menjadi
kebanggaan masyarakat pemiliknya?
Kamu telah belajar tentang lingkup pementasan teater. Selanjutnya, melalui
panitia pementasan teater yang disusun secara kelompok, terstruktur dan
terbimbing dengan guru dan teman kamu untuk melakukan kreativitas
pementasan teater sesuai dengan lakon bersumber teater tradisional
yang pernah kamu pelajari sebelumnya dan lengkapilah dengan hadirnya
beberapa unsur pentas dengan lintas bidang seni lain dan terpadu!
E.
Kreativitas Pementasan Teater
Pementasan teater merupakan puncak dari sebuah proses latihan para
pelaku seni dan proses kreativitas seni dari seorang sutradara. Melalui proses
seni inilah teater dapat terwujud sebagai pementasan seni yang perlu
dikomunikasikan kepada penontonnya. Oleh karena itu, komunikasi seni
menjadi penting dan tidak terpisahkan dengan proses yang dilakukan sebagai
bagian dari evaluasi dan penghargaan yang pantas diberikan kepada seniman
atau kreator sebagai pelakunya.
Seni Budaya
215
Pementasan teater merupakan hasil kreativitas para pendukung pentas,
yakni pelaku seni (sutradara, pemeran, pemusik, penari dan para penata
artistik) dan penggiat seni (pimpinan produksi dan panitia pementasan
nonartistik).
Kreativitas merupakan kegiatan mencipta atau menghadirkan sesuatu
yang baru. Kreativitas teater adalah suatu metode atau cara untuk
mengoptimalkan kemampuan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pembelajaran seni teater terhadap penguasaan dan pengolahan; tubuh, suara,
sukma dan pikir yang dimiliki para siswa dengan totalitas, penuh kesadaran,
dan tanggungjawab sesuai tugas yang diembannya. Sehingga melalui
pembelajaran pementasan seni teater diperoleh manfaat ganda, berupa:
kebugaran, kecerdasan, kebersamaan, kedisiplinan dan terjadi peningkatan
kualitas dalam melatih tanggungjawab melalui media pementasan teater.
Teater sebagai pementasan yang akan dijadikan materi pembelajaran
merupakan kegiatan akhir atau puncak dari sebuah proses memahami teater
tradisional menjadi objek utama dalam penciptaan peristiwa kesenian. Tetapi
peristiwa kesenian yang akan terjadi pada pementasannya, tidak luput dari
upaya yang dilakukan para panitia non artistik di dalamnya. Dengan demikian,
baik pelaku seni (artistik) maupun penggiat seni (non artistik) sama-sama
berperan penting di dalam sebuah pementasan. Bahkan dengan berakhirnya
pementasan teater, tidak otomatis berakhir pula kegiatan non materi seni (non
artistik). Mengapa demikian? Karena panitia kesenian bersifat non materi
seni yang ditanggungjawabi Pimpinan Produksi, tugas dan tanggungjawabnya
berakhir dengan sebuah laporan kegiatan pementasan teater secara tertulis
dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pementasan teater sebagai bentuk kegiatan pembelajaran, baik di sekolah
atau di luar sekolah dapat dilakukan dengan beberapan tahapan penting.
Tahapan-tahapan tersebut, meliputi: prapementasan, pementasan dan pasca
pementasan.
1.
Tahap Prapementasan
Prapementasan adalah kegiatan akhir persiapan atau kegiatan awal
sebelum berlangsungnya pementasan dalam hitungan hari atau waktu
menjelang pementasan. Kegiatan prapementasan, meliputi persiapan
pementasan teater menjelang pementasan yang sesungguhnya berupa
serangkaian tindakan dari panitia non artistik dan artistik pentas guna
menyukseskan pementasan sesuai waktu yang telah direncanakan.
a.
Persiapan Materi Artistik Pementasan Teater
Persiapan materi artistik pementasan teater merupakan persiapan
akhir pementasan sebagai tindak lanjut dari kegiatan
gladi kotor
yang
216
Kelas X SMA / MA / SMK / MAK
dilakukan pelaku seni pada tempat atau gedung pementasan yang akan
dipakai tempat pementasan teater. Persiapan pementasan ini, berupa
kegiatan orientasi pentas bagi para pelaku seni (pemeran, pemain musik,
penari, para penata pentas dan crew pentas ), diantaranya melakukan:
adaptasi pentas, pola adegan,
blocking
, keluar masuk pemain sesuai
dengan fokus lampu dan pengecekan, chek ulang atau
chek and recheck
tentang segala hal yang berkaitan dengan artistik pementasan atau
skenik
pementasan, berupa;pengecekan para pemain, teknik keluar masuk
setting pentas, pengecekan
property, handprop
, busana, setting gamelan
atau alat musik,
setting microphone
,
balancing sound system
, pengecekan
multimedia, dan seterusnya.
b.
Persiapan Materi Non Artistik Pementasan
Persiapan materi non artistik pementasan adalah persiapan akhir
panitia non materi seni berupa serangkaian kegiatan persiapan pementasan
berupa pengecekan dan pengadaan sarana pendukung pementasan teater.
Kegiatan pengecekan dan sarana penunjang kegiatan pementasan,
antara lain meliputi; penyusunan acara, penugasan pembawa acara atau
Master of Ceremony
(MC), pengecekan pengisi acara sambutan, pengecekan
pengisi acara pemberian penghargaan dan
doorprise
, koordinasi petugas
gedung, koordinasi petugas keamanan, pengecekan penonton dan
undangan yang akan hadir, pengadaan buku acara atau
leaflet
, pengadaan
buku tamu, penugasan penjaga tamu, penugasan pendamping tamu,
pengecekan konsumsi panitia dan petugas, pengecekan transportasi
pemain, pengecekan dokumentasi, publikasi, kemitraan, dst.
2 Pementasan
Kegiatan pementasan teater, berupa pengkondisian dan pelaksanaan di
lapangan dari masing-masing bidang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
kerja panitia dengan azas saling percaya berdasarkan rencana pementasan
yang telah ditetapkan. Kegiatan pementasan teater adalah praktik langsung
dalam melaksanakan pementasan,meliputi: pengendalian hal-hal yang tidak
diharapkan dan optimalisasi kinerja panitia dari kegiatan persiapan
pementasan sampai terlaksananya pementasan teater dengan baik dan lancar.
Pada pelaksanaan pementasan teater, perlu kamu ketahui baha bidang
acara memiliki peran penting sebagai pengatur dan pengendali jalannya acara
pementasan di luar kegiatan artistik atau materi seni teater.
3 Pascapementasan
Pascapementasan merupakan kegiatan akhir dari pelaksanaan pementasan
teater yang kamu lakukan. Dimana semua peralatan dan kebutuhan pentas
Seni Budaya
217
yang telah dipakai dalam pementasan harus kembali pada tempat atau pada
pemiliknya secara tertib dan aman. Dengan tidak lupa melakukan
chek and
rechek
sesuai dengan daftar peralatan atau sarana prasarana yang dibawa dan
dipinjam dari orang lain. Hal lain yang harus dibina adalah kerjasama dalam
bentuk dokumentasi fisik kemitraan sebagai bukti kerjasama yang baik dan
saling menguntungkan yakni adanya data dokumentasi promosi dan publikasi
keitraan berupa; poster, spanduk, pamlet, t-shirt, booklet atau leaflet yang
dipilih sesuai perjanjian agar kerjasama yang dibangun dapat terjalin dan
terbina dengan baik dan saling menguntungkan kedua belah pihak.
Tahapan pascapementasan pun dapat dijadikan sebagai wahana evaluasi
kegiatan terhadap kualitas pementasan teater maupun laporan panitia non
artistik sebagai pengelola produksi pementasan teater sebagai acuan untuk
melangkah dan bertindak lebih baik dari segala kelemahan dan keberhasilan
yang telah didapat oleh kamu.
Kegiatan laporan yang dilakukan Pimpinan Produksi harus bersifat
tercatat, tertulis dan terbuka kepada penanggungjawab kegiatan dan semua
pendukung acara, terutama menyangkut: laporan keuangan yang diperoleh
dari sumber-sumber yang telah direncanakan dengan jumlah pengeluaran
yang dipakai kegiatan pementasan. Sekaligus sebagai ajang penghargaan
kepada seluruh pendukung acara berupa kesejahteraan atau honorarium dan
produk sponsor, itu pun kalau ada dan memungkinkan. Jika tidak ada, tetap
laporan harus dibuat tertulis dan disampaikan kepada semua pendukung
pementasan dan pembimbing.
Pada prinsipnya bahwa kreativitas dalam pementasan teater adalah berupa
prosedur atau tahapan dalam proses implementasi seni peran dengan beberapa
unsur penting pementasan teater yang kamu ketahui dan pahami! Untuk
memperoleh hasil pementasan teater yang optimal bersumber teater
tradisional, kamu harus melakukan langkah-langkah pembelajaran sebagai
berikut.