Gambar Sampul Seni Budaya sm.2 · Kreativitas Pementasan Teater
Seni Budaya sm.2 · Kreativitas Pementasan Teater
Zackaria Soetedja, Dewi Suryati, Milasari, Agus Supriatna

24/08/2021 10:47:58

SMA 10 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

214

Kelas X SMA / MA / SMK / MAK

Selatan),

Randai

(Sumatra Barat),

Lenong

(Betawi),

Topeng Banjet, Longser,

Topeng Cirebon

, Uyeg dari Jawa Barat; Ludruk, Ketoprak, dari (Jawa Tengah

dan Jawa Timurt) dan seterusnya. Apakah di daerahmu mengenal teater yang

menggunakan media utamanya manusia yang belum disebutkan?

Dengan demikian, secara teknis pementasan teater tradisional yang yang

tumbuh dan berkembang bersifat kedaerahan memiliki keragaman dan

keunikan dalam pementasannya. Dengan keragaman jenis, bentuk dan teknik

pementasan teater tradisional yang kamu ketahui. Kita patut bersyukur

dikaruniai kekayaan seni teater yang tidak dimiliki bangsa lain.

Setelah kamu belajar tentang teknik pementasan, jawablah beberapa

pertanyaan di bawah ini!

1.

Apa saja yang kamu ketahui tentang teknik pementasan teater

tradisional?

2.

Apakah di daerah kamu memiliki teater tradisional yang menjadi

kebanggaan masyarakat pemiliknya?

Kamu telah belajar tentang lingkup pementasan teater. Selanjutnya, melalui

panitia pementasan teater yang disusun secara kelompok, terstruktur dan

terbimbing dengan guru dan teman kamu untuk melakukan kreativitas

pementasan teater sesuai dengan lakon bersumber teater tradisional

yang pernah kamu pelajari sebelumnya dan lengkapilah dengan hadirnya

beberapa unsur pentas dengan lintas bidang seni lain dan terpadu!

E.

Kreativitas Pementasan Teater

Pementasan teater merupakan puncak dari sebuah proses latihan para

pelaku seni dan proses kreativitas seni dari seorang sutradara. Melalui proses

seni inilah teater dapat terwujud sebagai pementasan seni yang perlu

dikomunikasikan kepada penontonnya. Oleh karena itu, komunikasi seni

menjadi penting dan tidak terpisahkan dengan proses yang dilakukan sebagai

bagian dari evaluasi dan penghargaan yang pantas diberikan kepada seniman

atau kreator sebagai pelakunya.

Seni Budaya

215

Pementasan teater merupakan hasil kreativitas para pendukung pentas,

yakni pelaku seni (sutradara, pemeran, pemusik, penari dan para penata

artistik) dan penggiat seni (pimpinan produksi dan panitia pementasan

nonartistik).

Kreativitas merupakan kegiatan mencipta atau menghadirkan sesuatu

yang baru. Kreativitas teater adalah suatu metode atau cara untuk

mengoptimalkan kemampuan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam

pembelajaran seni teater terhadap penguasaan dan pengolahan; tubuh, suara,

sukma dan pikir yang dimiliki para siswa dengan totalitas, penuh kesadaran,

dan tanggungjawab sesuai tugas yang diembannya. Sehingga melalui

pembelajaran pementasan seni teater diperoleh manfaat ganda, berupa:

kebugaran, kecerdasan, kebersamaan, kedisiplinan dan terjadi peningkatan

kualitas dalam melatih tanggungjawab melalui media pementasan teater.

Teater sebagai pementasan yang akan dijadikan materi pembelajaran

merupakan kegiatan akhir atau puncak dari sebuah proses memahami teater

tradisional menjadi objek utama dalam penciptaan peristiwa kesenian. Tetapi

peristiwa kesenian yang akan terjadi pada pementasannya, tidak luput dari

upaya yang dilakukan para panitia non artistik di dalamnya. Dengan demikian,

baik pelaku seni (artistik) maupun penggiat seni (non artistik) sama-sama

berperan penting di dalam sebuah pementasan. Bahkan dengan berakhirnya

pementasan teater, tidak otomatis berakhir pula kegiatan non materi seni (non

artistik). Mengapa demikian? Karena panitia kesenian bersifat non materi

seni yang ditanggungjawabi Pimpinan Produksi, tugas dan tanggungjawabnya

berakhir dengan sebuah laporan kegiatan pementasan teater secara tertulis

dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pementasan teater sebagai bentuk kegiatan pembelajaran, baik di sekolah

atau di luar sekolah dapat dilakukan dengan beberapan tahapan penting.

Tahapan-tahapan tersebut, meliputi: prapementasan, pementasan dan pasca

pementasan.

1.

Tahap Prapementasan

Prapementasan adalah kegiatan akhir persiapan atau kegiatan awal

sebelum berlangsungnya pementasan dalam hitungan hari atau waktu

menjelang pementasan. Kegiatan prapementasan, meliputi persiapan

pementasan teater menjelang pementasan yang sesungguhnya berupa

serangkaian tindakan dari panitia non artistik dan artistik pentas guna

menyukseskan pementasan sesuai waktu yang telah direncanakan.

a.

Persiapan Materi Artistik Pementasan Teater

Persiapan materi artistik pementasan teater merupakan persiapan

akhir pementasan sebagai tindak lanjut dari kegiatan

gladi kotor

yang

216

Kelas X SMA / MA / SMK / MAK

dilakukan pelaku seni pada tempat atau gedung pementasan yang akan

dipakai tempat pementasan teater. Persiapan pementasan ini, berupa

kegiatan orientasi pentas bagi para pelaku seni (pemeran, pemain musik,

penari, para penata pentas dan crew pentas ), diantaranya melakukan:

adaptasi pentas, pola adegan,

blocking

, keluar masuk pemain sesuai

dengan fokus lampu dan pengecekan, chek ulang atau

chek and recheck

tentang segala hal yang berkaitan dengan artistik pementasan atau

skenik

pementasan, berupa;pengecekan para pemain, teknik keluar masuk

setting pentas, pengecekan

property, handprop

, busana, setting gamelan

atau alat musik,

setting microphone

,

balancing sound system

, pengecekan

multimedia, dan seterusnya.

b.

Persiapan Materi Non Artistik Pementasan

Persiapan materi non artistik pementasan adalah persiapan akhir

panitia non materi seni berupa serangkaian kegiatan persiapan pementasan

berupa pengecekan dan pengadaan sarana pendukung pementasan teater.

Kegiatan pengecekan dan sarana penunjang kegiatan pementasan,

antara lain meliputi; penyusunan acara, penugasan pembawa acara atau

Master of Ceremony

(MC), pengecekan pengisi acara sambutan, pengecekan

pengisi acara pemberian penghargaan dan

doorprise

, koordinasi petugas

gedung, koordinasi petugas keamanan, pengecekan penonton dan

undangan yang akan hadir, pengadaan buku acara atau

leaflet

, pengadaan

buku tamu, penugasan penjaga tamu, penugasan pendamping tamu,

pengecekan konsumsi panitia dan petugas, pengecekan transportasi

pemain, pengecekan dokumentasi, publikasi, kemitraan, dst.

2 Pementasan

Kegiatan pementasan teater, berupa pengkondisian dan pelaksanaan di

lapangan dari masing-masing bidang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

kerja panitia dengan azas saling percaya berdasarkan rencana pementasan

yang telah ditetapkan. Kegiatan pementasan teater adalah praktik langsung

dalam melaksanakan pementasan,meliputi: pengendalian hal-hal yang tidak

diharapkan dan optimalisasi kinerja panitia dari kegiatan persiapan

pementasan sampai terlaksananya pementasan teater dengan baik dan lancar.

Pada pelaksanaan pementasan teater, perlu kamu ketahui baha bidang

acara memiliki peran penting sebagai pengatur dan pengendali jalannya acara

pementasan di luar kegiatan artistik atau materi seni teater.

3 Pascapementasan

Pascapementasan merupakan kegiatan akhir dari pelaksanaan pementasan

teater yang kamu lakukan. Dimana semua peralatan dan kebutuhan pentas

Seni Budaya

217

yang telah dipakai dalam pementasan harus kembali pada tempat atau pada

pemiliknya secara tertib dan aman. Dengan tidak lupa melakukan

chek and

rechek

sesuai dengan daftar peralatan atau sarana prasarana yang dibawa dan

dipinjam dari orang lain. Hal lain yang harus dibina adalah kerjasama dalam

bentuk dokumentasi fisik kemitraan sebagai bukti kerjasama yang baik dan

saling menguntungkan yakni adanya data dokumentasi promosi dan publikasi

keitraan berupa; poster, spanduk, pamlet, t-shirt, booklet atau leaflet yang

dipilih sesuai perjanjian agar kerjasama yang dibangun dapat terjalin dan

terbina dengan baik dan saling menguntungkan kedua belah pihak.

Tahapan pascapementasan pun dapat dijadikan sebagai wahana evaluasi

kegiatan terhadap kualitas pementasan teater maupun laporan panitia non

artistik sebagai pengelola produksi pementasan teater sebagai acuan untuk

melangkah dan bertindak lebih baik dari segala kelemahan dan keberhasilan

yang telah didapat oleh kamu.

Kegiatan laporan yang dilakukan Pimpinan Produksi harus bersifat

tercatat, tertulis dan terbuka kepada penanggungjawab kegiatan dan semua

pendukung acara, terutama menyangkut: laporan keuangan yang diperoleh

dari sumber-sumber yang telah direncanakan dengan jumlah pengeluaran

yang dipakai kegiatan pementasan. Sekaligus sebagai ajang penghargaan

kepada seluruh pendukung acara berupa kesejahteraan atau honorarium dan

produk sponsor, itu pun kalau ada dan memungkinkan. Jika tidak ada, tetap

laporan harus dibuat tertulis dan disampaikan kepada semua pendukung

pementasan dan pembimbing.

Pada prinsipnya bahwa kreativitas dalam pementasan teater adalah berupa

prosedur atau tahapan dalam proses implementasi seni peran dengan beberapa

unsur penting pementasan teater yang kamu ketahui dan pahami! Untuk

memperoleh hasil pementasan teater yang optimal bersumber teater

tradisional, kamu harus melakukan langkah-langkah pembelajaran sebagai

berikut.